Bersuara.my.id-Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo berbicara mengenai persoalan penghapusan tenaga honorer di pemerintahan. Ia meluruskan bahwa kurang tepat jika disebut penghapusan.
"Bukan penghapusan kok, tapi penataan," kata Tjahjo di Kalsel, di Hotel Area Barito, Banjarmasin, Jumat (7/2). Ia menjelaskan bahwa di pusat pemerintahan nantinya hanya akan ada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau disingkat P3K.
Sedangkan ia tidak memungkiri bahwa nantinya tenaga honorer akan tetap diperlukan misalnya di daerah-daerah. "Honorer itu kan daerah itu perlu honorer, kebersihan atau untuk tenaga tara usaha yang tidak harus ASN," tutur Tjahjo.
Daerah yang membutuhkan tenaga honorer bisa mengambil sesuai kebutuhan dan kemampuan. Namun ia berpesan agar para tenaga honorer tersebut tidak dijanjikan untuk diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Sebab jika mereka diangkat menjadi PNS maka anggaran yang digunakan untuk menggaji mereka kan dibebankan ke pusat.
"Tenaga honorer daerah itu jangan dijanjikan jadi pegawai negeri," lanjut Tjahjo. "Kan jadi beban pusat nantinya termasuk pensiunnya."
Oleh sebab itu, ASN yang dipekerjakan haruslah mereka yang benar-benar pintar dan sesuai untuk mengisi kebutuhan tenaga di pemerintah, tidak kurang dan tidak lebih. "Kalau yang masih kurang saat ini diserahkan kepada bupati/wali kota dan gubernur, mau ngangkat berapa saja, seperti DKI, karena APBD besar, bisa berapa saja, pasukan gorong-gorong, kebersihan, pasukan bencana alam, ya, gaji sesuai upah minimum regional (UMR)," ucapnya.
Tenaga yang selain ASN ini bisa bersifat outsourcing, sehingga istilahnya menjadi penataan. Pasalnya jika penataan ini tidak dilakukan mulai sekarang maka akan berbuntut pada tumpang tindih status kepegawaian di pemerintahan. Yang mana, tidak menutup kemungkinan hal ini akan menyebabkan banyak muncul aksi-aksi.
"Demo-demo tenaga honor, padahal harusnya tidak perlu itu, honor kan urusan daerah, kemampuan daerah," bebernya. "Jangan honor dijanjikan, kamu cleaning service nanti akan jadi CPNS, ini kan berat, padahal ada yang lebih utama, tenaga guru, kesehatan, tenaga penyuluh desa, peternakan, pertanian dan perairan.
Sumber : (https://babe.topbuzz.com)
Semoga Bermanfaat.
0 Response to "Tjahjo Kumolo: Cleaning Service Jangan Dijanjikan PNS"
Post a Comment