Mengerikan dan dan Buat Emosi Fakta Mengejutkan Kuliner Guguk Yang Berada di Solo

Nuansaberita.com - Indonesia memang terkenal akan kulinernya yang khas. Tapi baru-baru ini kembali viral tentang salah satu kuliner di Solo. Berikut ini fakta mengejutkan kuliner guguk tersebut!

Kuliner yang semakin menjamur di Solo itu terbuat dari daging Anjing. Sekalipun mengundang pro dan kontra, faktanya warung guguk semakin bertambah.

Kuliner ini memang sudah ada di Solo sejak 1970, berawal dari sebuah komunitas yang mengeluarkan fatwa diperbolehkan serta halal untuk mengonsumsi daging hewan tersebut.

Sejak itu mulai muncul beberapa warung kaki lima yang mengolah masakkan dari daging anjing tersebut.

Bahkan katanya olahan tersebut enak serta punya kandungan gizi yang banyak. Akibat hal itu, kuliner tersebut semakin populer, maka setiap harinya kurang lebih ada 1.200 anjing yang dibunuh serta diolah jadi beragam menu.

Memang kuliner tersebut sudah ada sejak 70-an, tetapi baru menampakkan wajahnya pada 2010. Sebab, dahulu kuliner guguk tidak dijajakan secara terbuka.

Banyak pedangang yang masih malu menjelaskan masakan tersebut terbuat dari daging anjing, banyak yang menuliskan ‘Sate Jamu’ di depan warungnya.

Tetapi, berbeda dengan saat ini, penjual semakin berani menuliskan nama guguk atau gukguk lengkap dengan ilustrasi anjing di warungnya.

Bahkan di Solo, makanan tersebut sudah punya banyak variasi menu mulai dari sate, rica goreng, rica basah sampai tongseng. Harganya mulai Rp13.000. Sampai saat ini sekitar ada 136 warung kuliner guguk yang tersebar di wilayah Solo.

Berbeda dengan ayam atau sapi, kuliner guguk didapatkan bukan dengan menyembelih anjing, tetapi dibunuh.

Pasalnya, anjing-anjing itu disimpan pada sebuah ruangan khusus, kemudian hewan itu akan dimasukkan ke karung.

Lalu, dipukul kepalanya sampai mati, baru bisa dimasak dan dijadikan kuliner guguk yang lezat. Mungkin yang menjadikan kuliner tersebut sangat enak, sebab tak ada darah keluar dari tubuh anjing itu.

Semenjak masih bernama ‘Sate Jamu’ masyarakat mengenal makanan dari daging anjing tersebut sebagai peningkat vitalitas pria.

Akibat punya rasa yang nikmat dan bisa dijadikan obat, maka banyak warung tersebut laris dipenuhi pembeli. Menurut Sukardi, salah satu pemilik warung kuliner guguk, dalam sehari empat warungnya bisa memasak kurang lebih 60 ekor anjing!

Bukan cuma dari Solo dan sekitarnya, anjing-anjing itu ternyata dikirim dari Jawa Barat serta Jawa Timur. Pengiriman tersebut tentu tak menjamin anjing bebas rabies.

Sebab, anjing peliharaan memang tak mendapatkan vaksin khusus selayaknya ternak ayam ataupun sapi. Semua anjing yang berasal dari luar kota, tidak terjamin keamanannya, sebab tidak adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku saat pengangkutan serta penyembelihan.

Selain itu, seperti halnya babi, anjing juga punya kandungan cacing hati serta cacing pita yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Pasti nggak nyangka kan tentang fakta mengejutkan kuliner guguk itu? demikian berita yang kami sunting dari babe.com tanggapan anda ?